SURYACO.ID, MAGETAN - Penipuan gaya baru bermodus kirim paket misterius yang tak dipesan terjadi di sebuah usaha Pertashop di Desa Ketangan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Belanja online memang menyenangkan. Tetapi bagaimana kalau kamu tidak belanja online apapun, tiba-tiba dapat kiriman paket dari kurir? Inilah modus penipuan yang sedang marak. Pengiriman paket palsu dengan sistem bayar di tempat cash on delivery/COD maupun kiriman paket fiktif dari luar negeri. Tujuannya apalagi kalau bukan meminta dibayar atau ditransfer sejumlah uang. Biasanya dengan nominal cukup besar, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sudah banyak korban dari penipuan tersebut. Jadi, harus ekstra waspada karena bisa saja kamu yang jadi mangsa berikutnya. Untuk lebih jelas penipuan kiriman paket palsu, simak ulasannya berikut ini, seperti modus tipu-tipu yang digunakan dan tips menghindarinya. Baca Juga COD Keuntungan dan Aturan yang Harus Diketahui oleh Pembeli dan Penjual Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik! Awas, marak penipuan kiriman paket palsu dengan metode pembayaran COD Modus Penipuan COD Belanja Online Dalam metode pembayaran belanja online ada yang dikenal sistem COD. Pembayaran yang dilakukan ketika konsumen menerima paket yang dikirim kurir. Sebetulnya menggunakan metode pembayaran COD menguntungkan konsumen, tetapi oleh oknum justru disalahgunakan untuk menipu. Begini modus penipuan COD belanja online Kurir kurir palsu atau resmi datang mengirim paket Kurir mengaku paket dipesan salah satu anggota keluarga Kurir bilang paket dipesan dengan pembayaran COD Anggota keluarga yang menerima paket percaya dan membayar sejumlah yang diminta kurir Pas dibuka, paket tersebut palsu dan berisi koran, kertas, atau barang tidak berguna lainnya. Tips Menghindari Penipuan COD Ada-ada saja modus penipuan zaman sekarang untuk memperkaya diri sendiri dengan cara tidak benar. Lengah sedikit, kamu yang jadi korban. Berikut tips menghindari penipuan COD yang berguna bagimu dan keluarga di rumah, termasuk bila kasusnya tidak memesan apapun, tetapi mendapat kiriman paket Periksa nama dan nomor telepon di paket Biasanya kalau mendapat kiriman paket belanja online, jarang sekali memeriksa resi yang menempel di paket. Mulai sekarang, cek terlebih dahulu. Cek nama, alamat, dan nomor teleponmu. Jika ada kejanggalan, misalnya nama tidak sesuai, ini patut dicurigai. Periksa juga nama atau nomor telepon pengirim. Pun dengan jasa pengiriman. Bila nomor telepon tidak dapat dihubungi, atau bukan jasa kurir yang biasa dipakai untuk pengiriman barang, kamu wajib berhati-hati. Konfirmasi ke anggota keluarga Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga harus paham. Kalau ada paket apapun yang datang, dan meminta sejumlah uang atau sistem COD, harus saling konfirmasi agar terhindar dari penipuan. Begitupun jika ada anggota keluarga di rumah yang belanja online. Harus saling memberitahu satu sama lain, bahwa ada pemesanan barang dengan sistem pembayaran di awal atau COD, sehingga tidak terjadi miskomunikasi. Misalnya, kiriman paket atas nama salah satu anggota keluarga, sebaiknya konfirmasi kebenarannya sebelum menerima paket. Jangan langsung percaya begitu saja dengan membayar uang. Bila ternyata tidak membeli barang apapun secara online, tetapi dapat kiriman paket dan harus membayar, berarti sudah jelas penipuan. Berani menolak dan kembalikan barang Jika ada kejanggalan pada identitas di paket, sudah konfirmasi bahwa tidak ada pembelian online, maka harus berani menolak. Katakan tidak untuk menerima paket, apalagi memberi uang. Kembalikan barang dengan sopan, kecuali bila kurir memaksa, kamu bisa mengambil tindakan melapor ke perusahaan jasa pengiriman maupun pihak berwajib atau polisi. Gunakan pembayaran di awal Belanja online dengan metode pembayaran di awal, seperti terhubung dompet digital lebih disarankan ketimbang COD. Ini agar memudahkanmu mengembalikan barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Pilih situs belanja online besar dan terpercaya Situs belanja online atau e-commerce besar umumnya punya sistem keamanan berlapis atau lebih canggih. Mulai dari keamanan data konsumen, pembayaran, pengiriman, sampai selektif dalam menyaring mitra atau toko online. Pilih yang terpercaya, dan punya kredibilitas bagus agar kamu terhindar dari penipuan belanja online. Buang bungkus paket dengan benar Kardus atau bungkus paket tertera resi yang berisi data pribadi penerima, seperti nama, nomor telepon, dan alamat lengkap. Kalau membuangnya dengan data yang masih melebak, bisa disalahgunakan oknum untuk penipuan COD. Buang bungkus paket dengan cara merobek atau menggunting hingga menjadi bagian kecil atau tidak dapat dibaca lagi. Baca Juga Ciri-ciri Restoran dan Toko Online Palsu, serta Cara Menghindari Penipuannya Ada juga modus penipuan paket atau hadiah palsu dari luar negeri minta transfer uang Modus Kiriman Paket Palsu dari Luar Negeri Yang suka belanja online impor, hati-hati juga dengan modus penipuan baru, kiriman paket dari luar negeri. Paket asli, tetapi palsu. Modus minta transfer biaya clearence bea masuk dan biaya administrasi lainnya agar pengiriman barang dapat berjalan lancar. Asal tahu saja, bea masuk dan pajak umumnya tidak termasuk dalam harga barang yang kamu beli saat belanja online. Kecuali dinyatakan secara spesifik di toko online tersebut. Namun hal ini dapat menjadi alasan penipu melancarkan aksinya. Kamu tidak merasa membeli apapun, tetapi mendapat hadiah atau paket dari luar negeri atau belanja di toko online atau e-commerce luar negeri bodong. Modus penipuan kiriman paket palsu dari luar negeri Penipu biasanya terdiri dari dua orang. Satu orang modusin target, dan satu lagi sebagai kurir palsu Penipu mengirimkan paket dan resi palsu kepada korban Paket dibilang sudah sampai di Indonesia, tetapi kurir palsu tidak dapat mengirim barang karena butuh pembayaran clearence Korban diminta transfer sejumlah uang ke akun penipu untuk bayar biaya clearence Setelah mendapatkan uangnya, penipu sudah tidak dapat dihubungi. Baca Juga Belanja Online Jadi Aman, Ini 5 Tips Hindari Penipuan Online Shop Tips Menghindari Penipuan Paket Luar Negeri Sama seperti penipuan COD, tipu-tipu pengiriman paket luar negeri dapat dihindari dengan cara berikut ini Minta bukti konkret dan biaya clearence ditanggung pengirim Kalau ada seseorang yang mengirimkan email atau SMS, apalagi hanya berkenalan lewat media sosial, dan ingin mengirimkan hadiah dari luar negeri, jangan mudah percaya. Minta bukti konkret. Buat kesepakatan juga, bahwa kamu tidak akan membayar sepeserpun untuk biaya clearence maupun pengiriman. Dengan begitu, kamu dapat terhindar dari penipuan. Cek resi asli Resi pengiriman sebetulnya dapat dilacak di situs resmi jasa pengiriman. Kamu dapat memantaunya sebelum melakukan transfer. Apakah benar resi yang dikirim penipu sama dengan resi aslinya. Jika tidak sama, itu artinya kamu ditipu. Hubungi call center bank Bila sudah terlanjur mentransfer uang, laporkan kejadian penipuan ini ke call center bank agar dapat ditindaklanjuti, seperti pemblokiran rekening. Belanja online di e-commerce ternama Daripada bingung memilih situs belanja online dari luar negeri yang sangat banyak, lebih baik pilih yang sudah pasti, seperti amazon, alibaba, dan eBay. e-commerce tersebut sudah punya nama besar dan sering digunakan belanja online. Pertebal Jaring Keamanan Diri Penipuan tak pandang bulu, dapat menjerat siapapun yang kurang waspada. Penjahat melakukan berbagai cara untuk mengelabui para korban. Pertebal jaring keamanan diri dengan melakukan berbagai cara yang dapat menghindarkanmu dari penipuan atau kejahatan siber. Baca Juga Awas Tertipu! Ini Modus Pencurian Data via Penjualan Online dan Cara Mencegahnya
Moduskiriman diplomatik; Pelaku menghubungi korban bahwa terdapat kiriman dengan jenis kiriman diplomatik. Untuk meyakinkan korban, pelaku kadang membuat surat resmi seolah-olah memang benar barang tertahan di Bea Cukai. Selanjutnya, korban diminta untuk mentransfer sejumlah uang agar paket tersebut dapat diteruskan ke penerima.
Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan modus penipuan pengiriman paket. Di metode penipuan ini, pelaku berpura-pura sebagai kurir dari sebuah ekspedisi. Dari tangkapan layar yang beredar di media sosial tersebut, terungkap terdapat cara penipuan baru yang berpura-pura mengirimkan resi pengiriman dengan format APK. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini!Modus penipuan pengiriman paketIlustrasi modus penipuan pengiriman paket penipuan pengiriman paket saat ini sedang ramai dibicarakan. Dalam pesan tersebut, pelaku berpura-pura sebagai kurir dari J&T Express yang hendak mengantarkan barang. Pelaku mengirimkan sebuah aplikasi APK dan meminta para korbannya untuk membuka yang telah dikirimkan, dengan dalih mengirimkan resi pengiriman. Dalam postingan tersebut, ia menjelaskan bahwa korban yang terlanjur mengklik serta mengunduh software tersebut akan membuat tabungan di mobile bankingnya menjadi terkuras. Ternyata, file yang dikirim oleh pelaku bukanlah resi sungguhan, melainkan aplikasi yang bisa menyadap hp korban. Padahal, korban tidak pernah mengisi user ID atau password pada situs lainnya. Diduga aplikasi tersebut bisa mengambil data korban, termasuk mengintip user ID serta password di aplikasi perbankan. Adapun penipuan ini disebut dengan sniffing, yakni modus penipuan online yang meretas jaringan perangkat korbannya. Setelahnya, pelaku bisa mengakses aplikasi yang memiliki sejumlah data penting pihak J&T Expressilustrasi J&T Express menghindari penipuan online
Beredar penipuan mengatasnamakan perusahaan bidang pengiriman dan logistik, JNE, melalui WhatsApp.. Muncul beberapa akun WhatsApp menawarkan jasa pengiriman melalui rekening bersama. Salah satunya seperti yang dilaporkan oleh akun Twitter ini pada Minggu (8/5/2022).. Terdapat nomor-nomor WhatsApp mengatasnamakan kantor JNE pusat dan kantor JNE di beberapa daerah, seperti Lamongan
JAKARTA – Kejahatan social engineering atau soceng semakin marak. Kini terdapat modus baru yakni permintaan untuk memasang aplikasi, yang mengatasnamakan jasa ekspedisi atau kurir pengiriman barang. Modus tersebut bermula ketika pelaku berpura-pura sebagai dan kurir dan mengirimkan berkas atau file ekstensi Android Package Kit APK dan disertai foto paket kepada korban. Kemudian, calon korban akan diminta untuk mengklik dan memasang aplikasi tersebut. Korban kemudian menyetujui hak akses atau permission terhadap aplikasi. Dari sana, data-data pribadi rahasia yang tersimpan dalam ponsel korban bisa dicuri oleh pelaku. Semisal data perbankan seperti kode one-time password OTP. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Aestika Oryza Gunarto mengimbau agar nasabah dan masyarakat lebih berhati-hati dengan modus kejahatan tersebut. “Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat 9/12/2022. Sebelumnya, Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengatakan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dalam mengakses informasi ataupun saat bertransaksi. Hal ini agar masyarakat tidak membagikan data pribadi dan perbankan kepada pelaku JugaIni Layanan Jasa Kurir Favorit saat Harbolnas, JNE atau J&T Express?Driver Ojek Online Tuntut Kemenkominfo Revisi Tarif Jasa KurirPelaku Bisnis Jasa Kurir Kompak Atur Strategi Usai BBM Naik Pasalnya, social engineering dapat memengaruhi pikiran korban dengan angin surga’ melalui penawaran hadiah atau menyebarkan teror jika tidak melakukan yang diperintahkan, sehingga akun nasabah bisa terblokir atau terkena denda. “Fenomena angin surga’ kuat sekali dengan janji muluk-muluk. Kelengahan dimanfaatkan untuk menekan secara psikologis, ini yang membuat penipu melakukan arahan dan diikuti korbannya,” ujarnya. Oleh karena itu, nasabah diminta jangan mempercayai jika ada pesan singkat mengatasnamakan perbankan yang meminta untuk membuka tautan link. Perlu diperhatikan bahwa pemberi tautan tersebut merupakan nomor resmi dari bank terkait. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Olehkarena itu anda harus ekstra hati-hati dalam pembelian barang luar negeri tersebut. Berikut ciri-ciri penipuan paket luar negeri tersebut: Memakai Jasa Kurir Pribadi. Memakai jasa kurir pribadi, biasanya nama jasa kurir pribadi ini tidak terlalu terkenal bahkan Anda tidak pernah mendengarnya. Biasanya Anda akan diberikan promo-promo
Waspada! Penipuan online dengan modus pengiriman paket luar negeri. Simak ciri-ciri penipuan paket luar negeri dan tips menghindarinya. Perkembangan internet yang semakin memudahkan berbagai aspek, menjadikan angka pengguna yang kian meningkat. Namun hal ini sebanding dengan tingginya kejahatan cyber, akibat meningkatnya penetrasi internet yang memberikan celah munculnya kejahatan seperti penipuan online. Mengutip dari Aptika Kominfo, tercatat kurang lebih laporan terkait penipuan transaksi online dari tahun 2017 – 2022. Oleh karena itu, pengguna internet harus lebih berhati-hati, dalam bertransaksi online apalagi jika ada yang mengiming-imingi hadiah dari luar negeri. Pada kesempatan kali ini, akan membahas ciri-ciri penipuan paket luar negeri. Baca ulasan artikel ini sampai selesai ya. Ciri-Ciri Penipuan Paket Luar NegeriMengenali Modus Penipuan Melalui Media SosialPenggunaan Bahasa yang Tidak ProfesionalAlamat Email atau Nomor Telepon Tidak ResmiMeminta Data Pribadi yang Tidak PerluMenggunakan Jasa Pengiriman PalsuMemberikan Resi PalsuMeminta Sejumlah Biaya ClearanceMenghilang dan Tidak Dapat DihubungiMengaku Mempunyai Perusahaan Importir PribadiPelaku Penipuan Dua OrangTips Terhindar dari Penipuan Paket Luar Negeri Ciri-Ciri Penipuan Paket Luar Negeri Sumber Sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya penipuan online dengan modus pengiriman paket dari luar negeri, perlu mengenali ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri penipuan paket luar negeri yaitu sebagai berikut Mengenali Modus Penipuan Melalui Media Sosial Ciri-ciri yang pertama dari aksi penipuan paket luar negeri yang umum terjadi adalah menghubungi melalui media sosial. Pelaku akan mengirimkan pesan personal seperti DM kepada korban. Biasanya pelaku akan berpura-pura menawarkan suatu program khusus, menawarkan dengan harga tidak rasional, hingga mengirimkan hadiah dari luar negeri yang menggiurkan. Misalnya, pelaku mengirimkan pesan bahwa menawarkan anda menjadi influencer untuk produk Gelang ramah lingkungan dengan cara memberi produk gratis. Padahal anda tidak memiliki banyak pengikut bahkan jenis akunnya pun private. Penggunaan Bahasa yang Tidak Profesional Ciri-ciri penipuan paket luar negeri selanjutnya adalah penggunaan bahasa yang tidak profesional dan sering terjadi kesalahan gramatikal. Misalnya, pelaku mengatasnamakan customer service suatu bank namun penggunaan bahasanya rancu dan terkesan tidak profesional. Maka sudah pasti anda harus mewaspadainya. Alamat Email atau Nomor Telepon Tidak Resmi Ciri lainnya adalah pelaku menggunakan atau memberikan alamat email, situs, serta nomor telepon yang tidak resmi. “Gamau berat di ongkos saat melakukan pengiriman? Tenang, pakai Everpro Shipping aja! Manfaatkan cashback terbaik dan COD FEE termurah tanpa minimal order, lho!”Dapatkan promonya sekarang juga, dengan klik banner di bawah ini ya! Hal ini patut dicurigai, karena tentunya perusahaan profesional akan menggunakan domain berbayar dan khas seperti “.com”, “.id”, dan sebagainya. Meminta Data Pribadi yang Tidak Perlu Ciri-ciri penipuan paket luar negeri lainnya juga biasanya pelaku meminta informasi data pribadi yang sebenarnya tidak perlu. Seperti meminta 4 digit kode di kartu debit, foto KTP, dan sebagainya. Menggunakan Jasa Pengiriman Palsu Biasanya pelaku terdiri minimal 2 orang, yang satu sebagai orang yang melakukan pendekatan atau modus, dan yang satu lagi sebagai kurir palsu yang akan mengirimkan paket luar negeri tersebut. Setelah korban mengetahui barang sedang dalam proses pengiriman, maka kurir palsu seolah-olah sedang mengirimkan barang dengan berbagai cara. Misalnya, foto mengambil paket dari tempat pengirim dengan setelah kurir. Memberikan Resi Palsu Karena menggunakan kurir palsu, tentu pelaku akan membuat resi palsu sedemikian rupa agar mirip seperti resi yang asli. Hal ini agar meyakinkan korban bahwa paket sudah dalam proses pengiriman. Meminta Sejumlah Biaya Clearance Kemudian, pelaku akan meminta sejumlah uang sebagai biaya clearance untuk keperluan bayar pajak dan bea cukai. Biasanya jumlah biaya yang diminta cukup besar, pelaku juga akan meyakinkan korban untuk segera membayarnya demi kelancaran pengiriman paket. Apalagi jika pelaku bermodus memberi hadiah, biasanya hal ini menjadi poin utama yang mereka tekankan agar korban segera mentransfer sejumlah uang. Menghilang dan Tidak Dapat Dihubungi Ciri-ciri penipuan paket luar negeri berikutnya adalah pelaku akan menghindar atau tidak merespon atas pertanyaan dan kekhawatiran konsumen atau calon korban. Begitupun ketika telah berhasil menipu atau hampir ketahuan, maka pelaku akan menghilang atau memblokir korban. Bahkan nomor telepon juga tidak dapat dihubungi. Mengaku Mempunyai Perusahaan Importir Pribadi Selanjutnya, yaitu pelaku akan mengaku jika memiliki perusahaan importir pribadi. Pelaku tidak lagi mencatut nama perusahaan importir yang telah dikenal. Hal ini bertujuan supaya importir yang namanya digunakan tidak melapor pada pihak berwajib. Adapun tujuan lain adalah untuk mengecoh korban agar percaya dengan pelaku. Cara menghindarinya cukup sederhana, Anda hanya perlu mengetahui nama perusahaan importir yang diakui oleh pelaku. Cari tahu semua informasi terkait perusahaan tersebut apakah memang benar ada serta legalitasnya. Jangan mudah percaya apabila ada orang yang mengakui memiliki perusahaan importir pribadi. Pelaku Penipuan Dua Orang Kemudian yang terakhir adalah penipuan paket biasanya dilakukan oleh dua pelaku. Pelaku pertama bertugas untuk mengumpulkan informasi dan data korban lalu mengelabui korban dengan berbagai cara. Lalu pelaku kedua akan bertugas untuk melakukan penyamaran sebagai kurir yang mengirim paket atau bahkan mengklaim memiliki jasa ekspedisi pribadi. Jadi berhati-hatilah apabila ada orang yang mengaku memiliki jasa ekspedisi pribadi! Baca juga 7 Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali, Resmi! Tips Terhindar dari Penipuan Paket Luar Negeri Sumber Kemudahan internet memang memberikan celah kepada orang-orang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatannya. Untuk dapat terhindar dari kejahatan atau penipuan online tentunya harus memahami ciri-ciri penipuan paket luar negeri seperti dalam pembahasan sebelumnya. Adapun tips lainnya agar terhindar dari penipuan paket luar negeri adalah sebagai berikut Membeli dari toko atau perusahaan terpercaya yang jelas kredibilitasnya. Memeriksa alamat website. Pastikan situs tujuan adalah situs resmi. Melakukan pemeriksaan nomor telepon serta alamat email. Pastikan nomor telepon dan alamat email tersebut resmi dari perusahaan yang mereka maksud, dengan cara mencari di mesin pencari. Periksa kebijakan pengembalian serta garansi. Sebaiknya jangan mengirimkan uang sebelum mereka melakukan pengiriman. Kecuali anda sudah yakin membeli dari perusahaan resmi dan berlisensi. Pastikan untuk mendapat nomor resi, dan perhatikan lebih seksama terkait resi tersebut. Segera lakukan cek resi pada situs yang menyediakan fitur tersebut secara resmi. Jangan memberi informasi data pribadi yang tidak perlu, seperti info kartu kredit dan lainnya. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming hadiah menarik maupun tawaran harga yang sangat murah. Tanyakan terkait kekhawatiran atau hal-hal yang belum jelas mengenai pengiriman paket luar negeri tersebut. Jika memang merasa curiga, jangan ragu untuk melaporkannya ke otoritas yang berwenang. Demikian informasi terkait ciri-ciri penipuan paket luar negeri dan cara agar terhindar darinya. Di zaman yang serba canggih, peluang kejahatan juga semakin besar. Oleh karena itu, perlu memperhatikan dengan lebih seksama. Sudah siapkah kirim paket? Kini anda bisa mengirim paket dengan mudah dan cepat melalui sistem terintegrasi di Everpro. Dengan menggunakan layanan Shipping Everpro anda bisa merasakan beragam manfaat, di antaranya Kirim paket murah dengan Cashback hingga 30% Gratis biaya retur paket 15+ pilihan ekspedisi terbaik ke seluruh Indonesia. Sekali transaksi, bisa kirim ke banyak lokasi. Pencairan dana COD hanya 1 hari kerja. Jemput paket di mana saja dan bebas tentukan jadwalnya. Laporan aktivitas penjualan Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat untuk anda. Simak juga berbagai artikel informatif lainnya hanya dari Everpro!
Berdasarkanpenyelidikan polisi, diketahui pelaku acapkali melakukan ekspor paket biji kokain ke luar negeri. Menurut catatan Polda Metro Jaya, tersangka satu ini telah lebih dari satu kali menjalankan aksinya. Saat ditangkap pelaku sedang mengirim sebungkus paket ke perusahaan ekspedisi. "Saat kami tangkap, ternyata dia baru mengirim satu
- Ramai soal modus penipuan baru via WhatsApp yang mengatasnamakan kurir paket. Pengirim berpura-pura menanyakan data penerima paket disertai dengan file format APK yang diminta untuk diklik. Penipuan jenis ini disebutkan bisa membobol isi rekening korban pengguna mobile banking atau m-Banking sehingga saldo korbannya bisa langsung ludes. Unggahan soal penipuan modus kurir paket ini pertama kali dibuat oleh akun Instagram pada Rabu 30/11/2022. Baca juga Viral, Unggahan Penipuan Modus Kurir Paket, Saldo Rekening Bisa Ludes Berpura-pura sebagai kurir paket Pada modus ini, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket kepada korban. Pengunggah menuliskan, korban terlanjur mengunduh file tersebut. Akibatnya, tanpa sepengetahuan korban, saldo m-Banking pun ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apa pun. Korban juga mengatakan bahwa tidak ada perintah untuk mengisi user ID atau kata sandi pada situs lain. "Dari 6 korban yang DM saya, semua menyatakan setelah APK tersebut terinstal, tidak ada perintah dari pelaku untuk mengisi apa pun. Tiba-tiba nerima notif SMS saldo keluar," ujar pengunggah bernama Evan, saat dikonfirmasi Senin 5/12/2022. Dia menduga, kemungkinan besar file ekstensi APK tersebut adalah jenis malware Remote Administrator Tool RAT. Malware RAT bekerja mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh dan beroperasi dari balik begitu, pelaku berhasil menguasai ponsel korban dan dengan mudah dapat mengakses aplikasi keuangan seperti m-Banking maupun internet banking tanpa diketahui. "Hingga akhirnya menguras saldo korban," tambah Evan dalam unggahannya. Baca juga Viral, Unggahan soal Dugaan Modus Penipuan via Pengecekan Resi Format APK, Ini Kata J&T Penjelasan ahli keamanan siber Konsultan Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, modus serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu. Perbedaan hanya terletak pada penipu yang mengirimkan file dengan nama aplikasi salah satu jasa ekspedisi. "Itu penipunya hanya mengubah tema socengnya rekayasa sosial, kalau kemarin apps-nya untuk lacak paket, kalau yang sekarang apps-nya untuk melihat gambar paket," ujar Alfons kepada Senin 5/12/2022. Alfons menuturkan, modus penipuan ini bertujuan mencuri One-Time Password atau OTP yang biasa dikirim melalui SMS. Saat korban mengklik file dari pelaku, file tersebut akan terinstal dan memiliki tampilan meyakinkan seperti salah satu jasa ekspedisi. Padahal aplikasi tersebut merupakan program SMS forwarder atau SMS to Telegram. Aplikasi SMS to Telegram sendiri bukanlah aplikasi jahat dan banyak tersedia di Play Store. "Aplikasi ini berguna untuk membantu pengguna ponsel membaca SMS-nya di aplikasi Telegram dan bisa digunakan untuk otomasi pendukung aplikasi lain," jelas Alfons. Baca juga Viral Akun WhatsApp Dibajak Bermodus Kode OTP, Ini Cara Menghindarinya
JAKARTA ILB dan AS, dua dari tiga pelaku pencuri uang dengan modus menukar kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di Tanah Abang merupakan seorang residivis kasus penipuan. "Kalau kedua tersangka sudah residivis. Inisial AS itu sudah menjalani hukuman dua tahun enam bulan," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Jumat (5/7/2022).
Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Berita » Awas! Muncul Modus Penipuan Pengiriman Paket Dibaca Normal 10 Menit Awas! Muncul Modus Penipuan Pengiriman Paket Sobat Finansialku yang sering membeli berbelanja online, kamu perlu waspada karena kini muncul modus penipuan pengiriman paket. Kira-kira seperti apa aksi si pelaku? Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini! Waspadai Modus Penipuan Pengiriman PaketPenipuan Melalui Chat WhatsAppFile Ekstensi yang Diduga MalwarePelaku dapat Mencuri OTPCara Pencegahan untuk AntisipasiYuk, Tingkatkan Kewaspadaan Waspadai Modus Penipuan Pengiriman Paket Baru-baru ini dunia maya tengah heboh dengan adanya modus baru penipuan. Kali ini modus penipuan tersebut berkedok pengiriman paket. Penipuan ini termasuk ke dalam kejahatan siber. Pasalnya pelaku dapat melakukan pembobolan terhadap rekening korban. Hal ini terkuak dari unggahan salah satu warga. Di akun Instagram pribadinya, akun menjelaskan modus kejahatan ini. Kemudian unggahan tersebut dengan cepat menyebar ke berbagai sosial media lainnya, termasuk Twitter. Berikut ini unggahannya. Penipuan Melalui Chat WhatsApp Dalam menjalankan aksinya ini, pelaku mengirimkan pesan melalui aplikasi instant messaging, WhatsApp. Layaknya kurir pada umumnya, pelaku menanyakan perihal paket yang mengatasnamakan korban. Akan tetapi di dalam chat tersebut, pelaku mengirimkan file APK kepada korban yang bertuliskan “Foto Paket” Tentu saja korban yang tidak tahu akan men-download file APK tersebut untuk mengetahui paket tersebut. Akan tetapi setelah melakukan download, tanpa sepengetahuan pihak korban, saldo yang terdapat di rekening m-banking tiba-tiba ludes. Padahal korban tidak menjalankan atau membuka aplikasi apa pun. Masih di postingannya, si pengirim juga mengaku bahwa ada 6 orang yang ternyata menjadi korban kejahatan siber ini. “Dari 6 korban yang DM saya, semua menyatakan setelah APK tersebut terinstal, tidak ada perintah dari pelaku untuk mengisi apa pun. Tiba-tiba nerima notif SMS saldo keluar,” ujar si penulis, melansir 05/12. [Baca Juga Waspada Kejahatan Scam, Begini Cara Mengatasinya!] File Ekstensi yang Diduga Malware Berkaca dari kasus ini, file ekstensi APK yang penipu tersebut kirimkan kepada korban yakni berupa malware Remote Administrator Tool RAT. Lantas apa itu Remote Administrator Tool alias RAT? RAT merupakan sebuah tools yang dapat mengendalikan sebuah perangkat dari jarak jauh apabila alat tersebut telah ter-install. Tentu saja tools ini dapat digunakan oleh hacker atau pihak tidak bertanggung jawab untuk melancarkan kejahatan kepada para korbannya. Alhasil semua aplikasi yang terdapat di dalam perangkat berada di bawah kendali pelaku. Pelaku dapat Mencuri OTP Kepada konsultan keamanan siber Alfons Tanujaya menyampaikan pendapatnya terkait modus penipuan pengiriman paket ini. Menurutnya modus serupa pernah terjadi sebelumnya. Akan tetapi yang membedakan adalah, pelaku mengatasnamakan perusahaan jasa pengiriman sehingga membuat korban terkecoh. “Itu penipunya hanya mengubah tema socengnya rekayasa sosial, kalau kemarin apps-nya untuk lacak paket, kalau yang sekarang apps-nya untuk melihat gambar paket,” ujar Alfons kepada Tujuan pelaku mengirimkan kode APK tersebut ialah untuk memperoleh One Time Password alias kode OTP. Biasanya kode OTP tersebut akan dikirimkan via SMS. Kemudian korban akan mengklik file yang pelaku kirimkan. Umumnya korban akan terkecoh sebab tampilan interface yang menampilkan layaknya salah satu jasa pengiriman. Padahal aplikasi tersebut adalah program SMS forwarder atau SMS to Telegram. “Aplikasi ini berguna untuk membantu pengguna ponsel membaca SMS-nya di aplikasi Telegram dan bisa digunakan untuk otomasi pendukung aplikasi lain,” tambahnya. Cara Pencegahan untuk Antisipasi Lantas apa yang harus kita lakukan supaya terhindari dari kejahatan ini? Alfons sendiri memberikan beberapa tips pencegahan sebagai antisipasi dari modus kejahatan ini. Berikut beberapa di antaranya. Jangan install aplikasi apa pun di luar PlayStore maupun AppStore Jangan memberikan akses baca atau kirim SMS ke aplikasi yang tidak kamu ketahui. Kamu perlu memantau dengan seksama aplikasi yang dapat mengakses SMS serta hapus aplikasi yang tidak esensial. Segera reset dan hapus m-banking jika kamu menemukan aplikasi pencuri SMS. [Baca Juga Jenis-Jenis Penipuan yang Ada di Indonesia, Hati-Hati Ya!] Yuk, Tingkatkan Kewaspadaan Kini ada banyak sekali cara bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Apalagi modus mereka ikut bertransformasi mengikuti kemajuan teknologi dan digitalisasi. Modus kejahatan tersebut semakin tersusun rapi hingga para korban tidak mampu membedakan mana orang yang berniat jahat dan mana yang bukan. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan dengan tidak sembarang mengunduh aplikasi yang tidak jelas keamanannya. Selalu cross check dan cari informasi lebih terhadap aplikasi yang kamu pasang di handphone supaya tidak terjadi kebocoran data. Selain waspada kebocoran data, kamu juga harus waspada terhadap kebocoran keuangan, salah satunya kebiasaan boros dalam berbelanja online. Kebocoran keuangan bisa terjadi karena kita tidak membuat anggaran dengan baik. Alhasil uang yang kita belanjakan tidak terkontrol dan habis entah ke mana. Untuk mencegah hal itu, yuk mulai membuat anggaran keuangan kita sendiri. Caranya, kamu bisa gunakan aplikasi Finansialku dengan berbagai fitur keuangan yang tersedia. Coba sekarang! Jika kamu memiliki pertanyaan ataupun membutuhkan saran-saran seputar keuangan lainnya langsung saja konsultasikan melalui aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp melalui nomor 0813-1646-8488. Itulah informasi modus penipuan pengiriman paket. Lantas apa tanggapanmu mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya! Editor Ratna Sri H. Sumber Referensi Diva Lufiana Putri. 05 Desember 2022. Viral, Unggahan Penipuan Modus Kurir Paket, Saldo Rekening Bisa Ludes. – Muhammad Idris. 30 November 2022. Rekrutmen Besar-besaran di 30 BUMN Siap Dibuka, Pantau Infonya. – M. Alfathan Rahman, seorang blogger yang memiliki latar belakang pendidikan S1 Program Studi Kimia, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Memiliki hobi membaca dan menulis untuk mendapatkan wawasan, karena “Kejayaan Bisa Dimulai Dari Goresan Tinta.” Related Posts Page load link Go to Top
TARIFKIRIMAN. TARIF KIRIMAN. Origin Shipment Destination Shipment Weight(Kgs) Type the text: check. KANTOR PUSAT. Jl. Tomang Raya No. 11 (62-21) 566 5262 Fax. (62-21) 567 1413 Email. customercare@jne.co.id. KANTOR PUSAT. Jl. Tomang Raya No. 11 Jakarta Barat 11440 Indonesia. Contact center. (62-21) 2927 8888 Office. (62-21) 566 5262 Fax
Jakarta - Heboh di media sosial terkait penipuan berkedok kurir pengiriman paket dari sebuah dari akun Instagram ev**** terlihat unggahan tangkapan layar, penipu yang mengaku kurir mengirimkan chat dan sebuah lampiran lampiran tersebut terlihat jenis file adalah APK. Namun nama file tertulis LIHAT Foto Paket. Sekadar informasi, file dengan ekstensi APK adalah berkas paket aplikasi android yang biasa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software. Kemudian dalam postingannya, dia menjelaskan korban yang terlanjur mengklik dan mengunduh file mendapati saldo di mobile bankingnya ludes. Padahal korban tak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun serta mengisi user ID atau password pada situs J&T Express dalam akun Instagram resminya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan oknum yang mengatasnamakan J&T Express."Sprinter J&T Express tidak pernahmeminta J&T Friends untuk mengunduh aplikasi melalui Whatsapp atau chat. Aplikasi resmi kami hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian 'J&T Express'," tulisnya, dikutip Senin 5/12/2022.Kemudian, J&T Express juga meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dengan modus aktivasi nomor resi/ cetak resi melalui transfer m-banking ataupun virtual account. J&T Express juga tidak pernah menagihkan biaya tambahan saat proses pengiriman J&T Friends berada di situasi tersebut dan merasa ragu, kamu dapat segera menghubungi call center J&T Express di 021-8066-1888. kil/dna
TsWSZL. dd6az91vek.pages.dev/207dd6az91vek.pages.dev/17dd6az91vek.pages.dev/237dd6az91vek.pages.dev/276dd6az91vek.pages.dev/249dd6az91vek.pages.dev/326dd6az91vek.pages.dev/19dd6az91vek.pages.dev/309dd6az91vek.pages.dev/308
modus penipuan pengiriman paket jne