Ilustrasi walyatalattaf. Foto Unsplash. Dalam Alquran terdapat lafal walyatalattaff yang terletak di Surat Al Kahfi ayat 19. Lafal Walyatalattaf artinya hendaklah bersikap lemah Ainun Nadjib dalam buku Hidup itu Harus Pintar Ngegas menjelaskan, pada lafal walyatalattaf ada unsur kata dasar Latif yang juga memiliki arti lemah lembut. Itu merupakan sebuah karakter yang harus dimiliki oleh umat Muslim. Sikap ini bisa dibuktikan dengan tindakan dan perkataan dalam kehidupan adalah hal yang paling sederhana dalam mewujudkan sikap lemah lembut. Namun, jika tidak bisa menahan keras dan tajamnya lidah, Rasulullah menganjurkan umat Muslim untuk beristighfar sebanyak-banyaknya. Sebagaimana hadits yang dikutip dari buku Belajar dari Akhlaq Ustadz Salafi oleh Abduh Zulfidar Akaha, diriwayatkan salah seorang sahabat yang bernama Hudzaifah datang kepada Rasulullah dan berkata kepada beliau “Wahai Rasulullah, lidahku agak tajam terhadap keluargaku, aku khawatir bila hal itu akan menyebabkanku masuk neraka.”Kemudian Rasulullah bersabda, “Mengapa engkau tidak beristighfar? Karena sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah tiap hari seratus kali.” HR. Muslim dan Abu DawudAnjuran untuk bersikap lemah lembut kepada sesama juga ditegaskan dalam surat Al Imran ayat 159, yang berbunyiفَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَArtinya Maka berkat rahmat Allah engkau Muhammad berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang lafal walyatalattaf dalam surat Al Kahfi memiliki fakta menarik yang perlu diketahui umat Muslim. Apa saja?Fakta tentang Lafal Walyatalattaf dalam Surat Al Kahfi Ayat 19Ilustrasi fakta tentang lafal walyatalattaf. Foto Adstock. Beberapa ulama menyebut lafal Walyatalattaf menjadi titik tengah Alquran. Abah Salma Alif Sampayya dalam buku Keseimbangan Matematika dalam AI Al Aquran menjelaskan, pendapat tersebut berdasarkan hitungan Al Hajjaj bin Yusuf At Thaqafi. Ia merupakan seorang Gubernur Irak pada zaman Khalifah Hajja menemukan bahwa jumlah seluruh huruf Alquran adalah Sehingga titik tengahnya jatuh pada huruf Ta dalam lafal walyatalattaf di Surat Al Kahfi ayat tersebut didukung dengan lafal walyatalattaf dicetak tebal dan diberi warna merah pada cetakan Alquran lama. Kadar M. Yusuf dalam buku Studi Alquran menjelaskan, alasan dasar mengapa lafal walyatalattaf diberi warna merah yaitu untuk membedakannya dengan lafal lainnya. Karena walyatalattaf merupakan lafal nifsu atau pertengahan Alquran.
TaukahSahabat-sahabat Semua bahwa kalimat Kun Fayakun itu sebenarnya memiliki arti tersembunyi ?Dahsyatnya Kun Faya kun merupakan sebuah kata-kata yang sang
Kata kun fayakun tentu terdengar tidak asing di telinga para muslim dan muslimah. Kata ini menjadi bukti bahwa kuasa Allah SWT benar adanya dan Allah bisa melakukan apa pun jika Ia berkehendak serta mengucapkan kun fayakun. Kun fayakun menjadi tanda bahwa setiap muslim dan muslimah mempercayai Allah SWT dan tiada tuhan selain Allah. Tidak ada yang tidak mungkin, mari sama-sama kita kenali kata kun fayakun, makna, beserta dengan Al-Qur'an ProductionsDalam paham Islam, kun fayakun menggambarkan suatu hal yang sudah dikehendaki oleh Allah SWT, maka akan benar-benar terjadi tanpa terkecuali. Tidak ada kuasa yang lebih hebat, selain kuasa Allah SWT. Dalam arti lain, kun fayakun mengajarkan umat Islam untuk percaya dan yakin akan kekuasaan Allah SWT. Jika Allah sudah mengatakan kun fayakun yang artinya "Jadilah!", maka semua yang tidak mungkin di mata manusia adalah sesuatu yang mungkin bagi Allah SWT. Baca Juga 5 Tanda-tanda Kebesaran Allah dalam Al-Quran yang Harus Diperhatikan 2. Dalil dalam Al-Qur'anIlustrasi baca Al-Qur'an ProductionsKata kun fayakun juga dijelaskan dalam beberapa surah di Al-Qur'an untuk menunjukkan kekuasaan Allah SWT seperti berikut1. QS An-Nahl ayat 40Innama qauluna lisyai'in iza aradnahu an naqula lahu kun fa yakunArtinya "Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya"kun jadilah", maka jadilah ia2. QS Al-Mu'min ayat 68Huwallazi yuhyi wa yumit, fa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakunArtinya "Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya "Jadilah", maka jadilah QS Maryam ayat 35Ma kana lillahi ay yattakhiza miw waladin sub-hanah, iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa "Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya"Jadilah", maka terjadilah QS Al-Baqarah ayat 117Badi'us-samawati wal-ard, wa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa "Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak untuk menciptakan sesuatu, maka cukuplah Dia hanya mengatakan kepadanya "Jadilah!" Lalu jadilah QS Al-Imran ayat 59Inna masala 'isa 'indallahi kamasali adam, khalaqahu min turabin summa qala lahu kun fa "Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya"Jadilah" seorang manusia, maka jadilah Surat Yasin ayat 82Innama amruhu iza arada syai'an ay yaqula lahu kun fa yakunArtinya Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu Keutamaan kata Kun FayakunIlustrasi Al-Qur'an burhan Dengan mengenal dan memahami kata kun fayakun, kita semakin sadar bahwa Allah SWT adalah pemilik alam semesta dan apa pun yang dikehendakinya maka akan terjadi. Berikut adalah keutamaan dari kata kun Menyadari Allah pencipta alam semestaAllah SWT adalah pencipta seluruh isi alam semesta. Apa pun yang dikehendakinya bisa terjadi dengan hanya sekejap mata. Kun fayakun semakin menyadarkan kita betapa dahsyat kuasa yang dimiiliki Allah SWT. وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ ۚ قَوْلُهُ ٱلْحَقُّ ۚ وَلَهُ ٱلْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ ۚ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُArtinya “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui”. Al-An’am ayat 73.2. Menyadari bahwa Allah yang menciptakan manusiaManusia adalah bukti lain dari kehebatan Allah SWT. Kita yang berasal dari zat yang paling kecil bisa tumbuh dan memiliki kemampuan yang memang dimiliki oleh مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُArtinya ” Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya “Jadilah” seorang manusia, maka jadilah dia.” Q. S. Ali Imran 593. Membuat yang tidak mungkin menjadi mungkinSalah satu hal yang bisa dijadikan contoh adalah ketika kita merasa tidak layak dan tidak mampu menggapai mimpi-mimpi yang dipunya. Namun, Allah SWT dapat membuat mimpi-mimpi yang kita kira mustahil menjadi mungkin, asal kita sebagai manusia tetap berusaha dan berdoa. قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ ٱللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُArtinya “Maryam berkata “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman dengan perantaraan Jibril “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya “Jadilah”, lalu jadilah dia.” Q. S. Ali Imran 474. Merasakan jiwa yang tenangKetenangan jiwa berasal dari dalam diri, yang mana hal ini juga termasuk bagaimana kita berpikir tentang diri kita. Ketenangan tersebut juga bisa kita dapatkan dengan selalu mengingat nama Allah SWT dan yakin akan kebesaran dan ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُArtinya “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” Q. S. Ar Ra’ad 285. Memperkuat keimananوَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًاArtinya “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya” Q. S. An Nisa 256. Mendapat kemuliaanDalam Hadits Riwayat Abu Daud juga dijelaskan mengenai manfaat membaca kun fayakun“Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya mahkota lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu dipenuhi dengan sinarnya, maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini al-Qur’an.” HR. Abu Daud.7. Kemudahan dalam segala urusanDalam setiap doa yang dipanjatkan kita selalu meminta agar segala urusan yang kita kerjakan dapat dipermudah oleh Allah SWT. Dengan mengamalkan kata kun fayakun ke dalam kehidupan kita, semua yang kita anggap mustahil adalah sesuatu yang mungkin bagi Allah يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِArtinya “Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” Q. S. Luqman 22Kun fayakun dapat menjadi pedoman kita sebagai manusia untuk terus yakin dan percaya akan kebesaran Allah SWT. Meskipun bagi kita tidak mungkin, namun Allah SWT akan membuatnya menjadi mungkin. Demikianlah penjelasan mengenai kun fayakun, makna, beserta dalil yang tertuang di dalam Al-Quran. Semoga kita selalu bisa melihat tentang kebesaran Allah SWT. Oleh Srikandy Indah Karina Baca Juga Mana Penulisan yang Benar, Masha Allah, Masya Allah, atau Masyaallah?
CZvGQ.