Yudhamencantumkan 4 pekerjaan di profilnya. Lihat profil lengkapnya di LinkedIn dan temukan koneksi dan pekerjaan Yudha di perusahaan yang serupa. apa bener untuk posisi yg sy tempati ini Bapak seleksi 100an Salah satu staff yg baru sy hire mendadak shock. Doi masuk ke office sy. Channeling Retention Officer (CRO) di MANDIRI UTAMA

Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat konten video di YouTube. Namun, masih banyak juga yang tidak memperhatikan metrik di dalamnya, salah satunya adalah audience retention. Dari banyaknya metrik yang terdapat di YouTube Analytics, audience retention atau retensi penonton menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Mengapa demikian? Sebab, metrik yang satu ini akan menentukan kualitas kontenmu di mata audiens. Nah, sebenarnya apa, sih, pengertiannya? Kenapa metrik ini harus diperhatikan dengan sebaik mungkin? Untuk menjawab pertanyaanmu, dalam artikel ini Glints akan menjelaskannya satu per satu. Apa Itu Audience Retention? © Dilansir dari Hubspot, audience retention adalah metrik YouTube Analytics yang menunjukkan persentase penonton yang melihat dan meninggalkan konten videomu dalam setiap momen. Metrik ini dinilai sangat penting untuk diperhatikan jika ingin mendapatkan peringkat tertinggi di halaman pencarian YouTube. Sebab, jika persentase retensi audiensnya tinggi, otomatis penonton puas dengan konten video yang kamu sajikan. Nah, YouTube akan mengutamakan konten video yang berhasil memuaskan para audiens. Dilansir dari Views Reviews, alasan mengapa metrik ini penting adalah karena memberikan gambaran statistik mengenai seberapa besar penonton menikmati videomu. Sebagai contoh, kamu meng-upload video dengan durasi 10 menit. Kemudian, rata-rata penonton hanya melihatnya dalam durasi 5 menit. Dengan demikian, perhitungan tingkat retensi pada video tersebut adalah 50%. Nah, dari situ kamu dapat mengatur strategi konten ke depannya untuk mengurangi apa saja bagian yang membuat penonton merasa bosan dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan konten videomu. Untuk melihat metrik ini, kamu bisa langsung menuju ke YouTube Studio, lalu pilih Analytics. Baca Juga 5 Cara Menambah Viewer YouTube agar Videomu Semakin Populer Faktor yang Menyebabkan Naik dan Turunnya Audience Retention © Dalam meningkatkan audience retention, kita harus tahu kira-kira faktor apa saja yang menyebabkan tingkat retensi naik dan turun. Oleh karena itu, di bawah ini Glints akan memberikan elemen-elemen yang harus diperhatikan oleh YouTuber, content creator, maupun marketer saat membuat konten di YouTube 1. Struktur video Elemen ini sangat penting untuk diperhatikan pada saat proses pembuatan video. Setidaknya, kamu harus mengatur alur video dengan matang dari awal hingga akhir beserta isi naskah yang tidak monoton. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebosanan penonton yang muncul di awal atau bahkan pertengahan video. Nah, oleh karena itu struktur video harus dibuat dengan rapi. Misalnya, di awal disajikan intro video dengan pembukaan yang tidak terlalu panjang. Lalu, di pertengahan dan selanjutnya baru masuk ke inti videonya. Intro video harus diperhatikan dengan teliti. Sebab, penonton terkadang sudah merasa bosan di awal video karena intronya terlalu panjang. 2. Alat-alat produksi video Jika ingin membuat konten yang berkualitas dan memanjakan penonton, jangan ragu untuk berinvestasi pada alat-alat produksi video. Dengan meng-upgrade alat seperti kamera, mic, lighting, dan lain-lain, otomatis kualitas videomu akan bagus dan suara yang dihasilkan pun jernih. Hal itu akan membuat penonton semakin puas untuk melihat videomu dan berpotensi menurunkan tingkat audience retention. 3. Durasi video Durasi video sebenarnya bergantung pada struktur video yang telah kamu buat. Jika strukturnya sudah jelas dari awal hingga akhir, tampaknya tidak masalah apabila durasinya lama. Meskipun begitu, kamu tetap harus mengoptimalkan durasi dengan baik melalui konten-konten yang akan disajikan, entah itu pendek atau panjang. Baca Juga Bagaimana Cara Membuat YouTube Channel? Ketahui Lengkap di Sini! Cara Meningkatkan Audience Retention © Sebelumnya, kita sudah tahu faktor apa saja yang berpotensi menimbulkan tingkat retensi naik atau turun. Nah, kira-kira bagaimana, sih, caranya supaya dapat meningkatkan audience retention dengan baik? 1. Rutin analisis Manfaatkan tool YouTube Analytics sebaik mungkin untuk meningkatkan retensi audiens. Kunjungi dashboard YouTube Studio dan pilih Analytics. Di sana, kamu bisa melihat persentase audience retention dari setiap video. Dilansir dari Views Reviews, rata-rata rasio retensi relatif tinggi berada di angka 50% ke atas. Nah, cari tahu mana videomu yang memiliki tingkat retensi rendah. Setelah ketemu, pelajari kira-kira bagian mana dari video tersebut yang membuat penonton merasa bosan. Dari situ, kamu bisa meningkatkan lagi kualitas video tersebut ke depannya. Selain itu, cari juga video dengan tingkat retensi yang tinggi. Pelajari kira-kira apa yang membuat penonton sampai betah menonton videomu. 2. Riset keyword Sama seperti halnya membuat postingan di blog, kamu juga perlu melakukan riset keyword saat ingin memproduksi konten di YouTube. Mengapa demikian? Sebab, jika kamu menggunakan keyword yang tepat dan banyak dicari oleh orang, otomatis YouTube akan menempatkan kontenmu di peringkat teratas. Nah, dari situ, ada kemungkinan videomu akan ditonton oleh banyak orang. Jika videomu berisi mengenai solusi dari masalah yang sedang dihadapi oleh penonton, bisa jadi ia akan terus melirik channel-mu dan bahkan men-subscribe. Secara tidak langsung, ini akan meningkatkan audience retention sekaligus menambah jumlah viewers dan subscribers. Baca Juga Memahami SEO Video Marketing? Ini Dia 7 Langkahnya! Itu dia penjelasan mengenai audience retention beserta cara meningkatkannya. Pada dasarnya, membuat konten video di YouTube tidak hanya sekadar memproduksinya lalu di-upload begitu saja. Kamu juga harus melakukan analisis lebih mendalam agar channel-mu semakin berkembang dan banyak disukai oleh orang. Sebenarnya, masih ada banyak cara lainnya untuk dapat mengembangkan channel dan meningkatkan jumlah viewers dan subscriber. Glints mempunyai artikel mengenai hal tersebut dan dapat kamu akses secara gratis. Jika berminat, kamu tinggal berlangganan newsletter blog Glints. Informasinya akan langsung dikirimkan ke inbox emailmu. Jangan ragu-ragu lagi, yuk, berlangganan sekarang juga! YouTube Analytics The 15 Metrics That Actually Matter What Is Audience Retention And Why It’s Important How to Increase your Video Audience Retention on YouTube SyaratSyarat Pengajuan Assuransi Kredit. Bank Umum/Lembaga Pembiayaan Keuangan yang mengajukan asuransi kredit harus menyerahkan dokumen-dokumen berikut berikut ke calon penanggung: Perjanjian kerja sama atau surat kesepakatan bersama antara perusahaan asuransi sebagai penanggung dan Bank Umum/Lembaga Pembiayaan Keuangan
Deskripsi Pekerjaan Deskripsi Jabatan 1. Melakukan fungsi koordinasi dan administrasi serah terima barang ke mitra yang bekerjasama dengan Perusahaan dari setiap Melakukan Monitoring Reward yang berhubungan dengan performance, memastikan kesesuaian data dan Reward yang diberikan ke mitra perusahaan3. Mengkoordinasi program reward meliputi pemilihan vendor, pengadaan barang sampai dengan penerimaan barang sesuai dengan ketentuan PerusahaanKualifikasi 1. Pendidikan Minimal S1 Jurusan Accounting/Mathematics/Teknik Industri/Teknik Informatika2. Mampu mengoperasikan Microsoft Office Excel3. Memiliki kemampuan analisa yang baik4. Memiliki kemampuan komunikasi dan menjalin hubungan dengan baik Perusahaan Perekrutan PT Mandiri Utama Finance PT. Mandiri Utama Finance adalah Group dari Bank Mandiri, yang bergerak di sektor pembiayaan untuk melayani masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan bermotor dengan cara pembayaran secara cicilan angsuran. PT.... Lebih Lihat semua Lowongan di PT Mandiri Utama Finance
MetaTrader4 - Indicators. PZ Pivot Points - Indikator für MetaTrader 4.Der Entwickler dieses Indikators ist Arturo Lopez, Gründer von Point Zero Trading Solutions.
Di era modern ini, data retention adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh perusahaan. Hal itu penting khususnya sekarang, di mana data konsumen dapat dengan mudah disalahgunakan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Aturan data retention dapat mencegah terjadinya risiko tersebut. Tak hanya itu, ia juga bisa menjadi sebuah bentuk reputation management untuk perusahaan. Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan data retention? Apa saja hal-hal yang tertera di dalamnya? Berikut Glints jelaskan lengkapnya untukmu. Apa Itu Data Retention? © Menyadur laman Page Freezer, data retention adalah sebuah protokol yang ditetapkan organisasi untuk menyimpan data tertentu demi kebutuhan kepatuhan operasional. Ia merupakan komponen utama dari manajemen arsip dan tata kelola informasi kebanyakan perusahaan. Data retention juga diperlukan agar perusahaan tetap terbuka terkait jenis data yang mereka gunakan untuk keperluan bisnis. Periode retensi data sejatinya berbeda-beda sesuai kebutuhan industri. Akan tetapi, ia biasanya bertahan antara 3 hingga 10 tahun lamanya. Setelah berada di luar periode retensi, perusahaan biasanya akan membuang data tersebut. Mengapa mereka melakukan ini? Pertama, biaya menyimpan semua data yang tidak diperlukan bisa menjadi mahal dan berlebihan. Terutama sekarang ini di mana data baru tiap harinya muncul. Kedua, begitu data tidak lagi diperlukan untuk memenuhi persyaratan peraturan, ia bisa membahayakan perusahaan. Sebagai contoh, menyimpan data pelanggan yang sensitif dapat mengundang risiko keamanan dan privasi. Aspek-Aspek yang Tertera dalam Data Retention © Ketika membahas aspek-aspek yang terkandung dalam data retention, yang harus kita bahas adalah kebutuhan industri. Sebab, seperti yang sudah Glints paparkan, keperluan dan aturan masing-masing sektor industri itu berbeda-beda. Meskipun demikian, tidak semua aspek dalam data retention berlainan. Ada beberapa hal yang umumnya ditemukan dalam semua data retention. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diterapkan dalam aturan data retention sesuai ujaran Tech Target. 1. Persyaratan hukum Hal pertama dan terpenting yang perlu dicantumkan dalam data retention adalah persyaratan hukum. Perusahaan harus memasukkan undang-undang dan peraturan yang mengatur persyaratan penyimpanan data mereka. Aspek ini nantinya perlu mereka terapkan selama menggunakan data-data tertentu. Persyaratan hukum sifatnya krusial. Sebab, jika tidak dicantumkan, tanpa disadari staf di perusahaan bisa saja melanggar aturan tersebut. 2. Persyaratan bisnis Hel berikutnya yang harus diterapkan dalam aturan data retention adalah persyaratan jalannya bisnis. Membuat kebijakan penyimpanan data yang efektif melibatkan lebih dari sekadar mematuhi peraturan yang berlaku. Kebijakan retensi juga harus mempertimbangkan kebutuhan bisnis organisasi. Pasalnya, bisa saja ada persyaratan operasional bisnis yang mewajibkan penyimpanan data lebih lama daripada yang dianjurkan hukum pemerintah. 3. Jenis-jenis data yang disimpan Hal terakhir yang wajib dicantumkan dalam data retention adalah jenis-jenis data yang disimpan perusahaan. Dalam era di mana data science sedang berkembang, perusahaan perlu mencatat semua jenis data yang mereka kelola dalam aturan data retention. Mengapa demikian? Sebab, mencantumkan jenis-jenis data yang disimpan, dapat menunjukkan bahwa perusahaan bersifat transparan. Tak hanya itu, menampilkan jenis-jenis data juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan proses manajemen data mereka. Manfaat Data Retention © Setelah melihat definisi dan aspek-aspek di dalamnya, jelas rasanya bahwa data retention adalah sebuah hal yang penting bagi perusahaan. Bukan hanya perihal reputasi dan meningkatkan manajemen data, data retention juga bermanfaat untuk berbagai hal lain. Berikut ini adalah berbagai manfaat yang dapat diraih perusahaan dengan aturan data retention sesuai pemaparan Boldon James. meningkatkan konsistensi untuk proses aplikasi data otomatis mengurangi biaya penyimpanan data meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mendukung kewajiban perusahaan untuk compliance membuat klasifikasi informasi berdasarkan data pengguna menjadi lebih mudah Itulah penjelasan Glints mengenai serba-serbi data retention serta manfaatnya bagi perusahaan. Intinya, data retention adalah sebuah aturan yang mengelola cara perusahaan memanfaatkan data. Meskipun penting, bukan hanya data retention yang dibutuhkan oleh perusahaan. Masih ada hal lainnya yang perlu mereka miliki. Nah, penasaran dengan informasi tersebut? Tenang, kamu bisa dapatkan selengkapnya di webinar Glints ExpertClass. Para praktisi dan pakar ternama siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori tech. Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang juga. Jangan sampai ketinggalan. Kuota kelas terbatas, lho! data retention policy What Is the Difference Between Data Retention and Data Preservation? Data Retention & Archiving

Capabilityis a capacity for a set of resources to integratively perform a stretch task (Vadim Kotelnikov, 2006) Kapabilitas dapat dirasakan bila pegawai dan pelanggan perusahaan ybs merasakan adanya kemampuan menyelenggarakan usahanya dengan cara yg lebih baik dari pesaingnya, dan Kapabilitas itu berupa seperangkat kapasitas yg saling terkait

Deskripsi Pekerjaan Deskripsi pekerjaan1. Menjalin kerja sama dengan 3 sumber mitra dibidang multiguna perekrutan, BMRI, walk in2. Mendapatkan order dari mitra dalam bentuk gadai3. Melakukan survey kelayakan mitra serta meminta kelengkapan map aplikasi4. Membuat laporan survey secara benar dan melaporkannya kepada komite CRH, credit, dan DE Spesialisasi Penjualan Ritel

AdiraFinance – PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. Merupakan perusahan keuangan non bank terbaik dan terbesar di Indonesia. Adira Finance bergerak di bidang pembiayaan keuangan konsumen, salah satunya adalah dengan jaminan BPKB mobil & motor. Perusahaan Adira Finance didirikan tahun 1990 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1991

Konsumen adalah sesuatu yang sangat penting bagi perusahaan, sebab mendapatkan konsumen dapat dikatakan sebagai tujuan utama sebuah perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan selalu mengupayakan berbagai hal agar mendapatkan konsumen baru. Tidak hanya itu, perusahaan juga melakukan berbagai cara dan menyusun banyak strategi agar konsumen sebelumnya melakukan pembelian ulang secara berkelanjutan. Customer retention adalah salah satu cara yang dilakukan sebuah perusahaan untuk menarik konsumen agar kembali berbelanja di toko atau perusahaannya. Retention adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan, sayangnya banyak perusahaan yang hanya fokus untuk menarik pelanggan namun tidak memperhatikan bagaimana cara mempertahankan pelanggan mereka. Nah, artikel kali ini kami akan membahas apa itu customer retention dan juga bagaimana tips untuk mempertahankan pelanggan. Jadi, terus ikuti artikel ini hingga akhir ya. Baca juga Promosi Adalah Pengertian Para Ahli, Tujuan, dan Jenis Customer Retention Adalah?Email MarketingSosial MediaEmail AutomationTips Mempertahankan PelangganMembangun Hubungan yang Kuat Dengan KonsumenData Konsumen Tidak AktifTarik Kembali Konsumen yang Sudah PergiBerikan Layanan Terbaik Customer Retention Adalah? Pengertian customer retention adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menarik pelanggan agar membeli kembali produk di sebuuh toko atau perusahaan. Customer retention ini fokus pada bagaimana cara untuk menghasilkan keuntungan lebih dari pelanggan yang sebelumnya sudah pernah berbelanja atau bertransaksi di toko maupun layanan jasa Anda miliki. Pada umumnya strategi marketing fokus pada bagaimana mendapatkan lebih banyak konsumen baru. Sementara retention adalah strategi yang fokus pada bagaimana caranya membuat pelanggan sebelumnya agar mendatangkan lebih banyak keuntungan. Sayangnya sedikit sekali perusahaan yang menerapkan strategi ini. Padahal customer retention adalah penghasil pendapatan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan cara driving sales. 25%-40% total pendapatan perusahaan yang telah stabil ternyata bersumber dari returning customer. Selain itu, repeat customer juga mampu melipatgandakan pendapatan perusahaan hingga 3-7 kali lebih banyak daripada hanya dari one-time buyer. Selain itu, cara ini juga secara tidak langsung akan mengurangi biaya pemasaran dan iklan. Namun kemudian mendapatkan konsumen tidaklah tidak penting untuk dilakukan. Akan tetap Anda harus menyadari bahwa yang jauh lebih penting adalah mempertahankan konsumen lama agar tetap menjadi pelanggan perusahaan Anda. Semakin tinggi customer retention pada perusahaan Anda, maka sudah pasti jumlah profit Anda juga akan semakin tinggi. Bagaimana cara melakukan customer retention? Ada banyak cara yang dapat dipilih oleh perusahaan. Mulai dari email marketing, memanfaatkan sosial media hingga email automation. Berikut ulasannya. Baca juga Testimoni adalah Inilah Cara Menjual Testimoni Pembeli yang Benar Email Marketing Email media komunikasi yang bersifat personal atau pribadi dan menjadi salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk terus terhubung dengan konsumennya. Bahkan menurut Whitepaper, 80% pelaku bisnis memanfaatkan email untuk melakukan customer retention. Sosial Media Sosial media memang menjadi solusi paling tepat untuk berinteraksi dengan pelanggan. Masih dari sumber yang sama, Whitepaper menemukan 44% pelaku bisnis mengemukakan bahwa sosial media dapat mendorong terjadinya customer retention. Email Automation Cara satu ini mampu memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan customer retention. Email automation bekerja dengan cara mengirimkan pesan yang lebih personal kepada konsumen. Dengan begitu maka konsumen yang mendapat informasi terkait produk secara rinci kemungkinan besar untuk kembali melakukan pembelian di perusahaan Anda. Baca juga 15 Contoh Service Excellence di Berbagai Usaha Kekinian Tips Mempertahankan Pelanggan Customer retention adalah sesuatu yang sangat menguntungkan ketika dijalankan oleh sebuah perusahaan. Bahkan, cukup dengan peningkatan sebesar 5% saja mampu menaikkan profit perusahaan Anda hingga 125%. Ketika perusahaan Anda mulai fokus menerapkan cara ini maka Anda akan merasakan sendiri bagaimana strategi ini akan membawa dampak yang sangat baik bagi perusahaan Anda. Lalu bagaimana agar perusahaan dapat mempertahankan pelanggan? Berikut caranya Membangun Hubungan yang Kuat Dengan Konsumen Apabila perusahaan Anda gagal dalam usaha membangun customer relationship yang kuat, setidaknya sebesar 20% dari mereka akan meninggalkan dan melupakan perusahaan Anda. Bahkan untuk beberapa industri persentasenya bisa lebih tinggi dari itu. Hasil dari menerapkan customer retention adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat dalam sekejap. Artinya perlu waktu dan bertahap, sekecil apapun perubahan dalam retention dapat menghasilkan pengaruh yang cukup besar. Oleh karena itu, penting untuk mampu membangun komunikasi yang kuat dengan konsumen Anda. Berikan mereka layanan yang ramah dan memuaskan. Data Konsumen Tidak Aktif Memang hampir seluruh perusahaan menginvestasikan uang dan waktu untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Akibatnya, seringkali hal ini mereka lupakan ketika ada initial sale. Padahal seperti yang telah beberapa kali disebutkan, mempertahankan konsumen lama adalah cara termudah mengembangkan bisnis sebuah perusahaan. Hal yang harus Anda lakukan untuk mulai melakukan customer retention adalah dengan melakukan pendataan berapa banyak jumlah konsumen Anda yang tidak lagi aktif, jarang membeli produk Anda, lalu lakukan upaya untuk memperbaiki customer relationship dengan para konsumen tersebut. Tarik Kembali Konsumen yang Sudah Pergi Jika Anda mampu melakukan pendekatan yang tepat, maka membawa dan menarik kembali konsumen lama yang sudah tidak aktif untuk kembali membangun hubungan dengan perusahaan tidaklah sulit, karena mereka akan senang hati menerima Anda. Menarik kembali konsumen lama merupakan cara tercepat meningkatkan jumlah penjualan perusahaan Anda, karena konsumen lama sudah tentu pernah menggunakan produk yang Anda sediakan sebelumnya. Sehingga, pada dasarnya mereka memang memiliki ketertarikan pada produk yang Anda tawarkan. Langsung saja hubungi pelanggan tersebut, cari tahu apa yang membuat mereka tidak lagi membeli produk tersebut pada perusahaan Anda. Tunjukkan perhatian Anda dan rasa senang Anda apabila mereka kembali membeli pada Anda. Berikan Layanan Terbaik Meski terkesan sederhana dan sudah sering di bahas, namun memberikan layanan terbaik memang menjadi cara terbaik untuk mempertahankan konsumen Anda. Berikan mereka layanan terbaik dan luar biasa sehingga mereka tidak akan melupakannya. Cara ini juga sekaligus akan mendatangkan Anda konsumen baru secara gratis. Sebab konsumen lama akan menjadi royal pada perusahaan dengan menceritakan dan merekomendasikan perusahaan Anda tanpa diminta kepada kerabat atau kenalannya. Oleh sebab itu penting untuk memberikan layanan terbaik dan komitmen untuk mempertahankannya. Ini akan menjadi investasi yang akan menguntungkan Anda. Nah, sampai di sini pembahasan terkait customer retention sekaligus tips mempertahankan pelanggan khusus untuk Anda. Retention adalah cara terbaik untuk meningkatkan profit perusahaan Anda. Ingatlah bahwa mencari konsumen baru adalah hal yang penting, akan tetapi mempertahankan dan memelihara pelanggan lama jauh lebih penting dan urgent untuk dilakukan dan akan membawa keuntungan untuk masa mendatang. Selain menghemat biaya untuk pemasaran dan iklan. Yang juga penting adalah bagaimana mempertahankan pelanggan Anda dengan empat cara di atas. Pelayanan terbaik menjadi kuncinya, karena dengan begitu pelanggan Anda akan tetap setia pada perusahaan Anda sekaligus memiliki kemungkinan besar mendatangkan pelanggan baru untuk Anda. Terima kasih telah membaca hingga akhir, sampai berjumpa di artikel berikutnya hanya di situs Markey. Semoga bermanfaat. Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda. EARTHDAY 2022 – APRIL 22INVEST IN OUR PLANET. This is the moment to change it all — the business climate, the political climate, and how we take action on climate. Now is the time for the unstoppable courage to preserve and protect our health, our families, and our livelihoods. For Earth Day 2022, we need to act (boldly), innovate (broadly
Pernah mendengar tentang customer retention? Istilah satu ini berhubungan dengan startegi memperoleh keuntungan yang lebih besar bagi sebuah bisnis. Ada dua cara utama untuk meningkatkan profit dalam berbisnis. Yang pertama menambah pelanggan baru, dan kedua, membuat pelanggan tetap menggunakan produkmu secara terus-menerus atau customer retention. Kalau kamu ingin tahu tentang strategi satu ini, simak penjelasannya lebih lanjut yuk! Baca Juga Pahami Apa Itu Customer Journey dan Manfaatnya bagi Bisnis Apa Itu Customer Retention? Pengertian customer retention adalah strategi mempertahankan pelanggan agar terus membeli produk atau menggunakan layanan sebuah bisnis. Hal ini tentu bertujuan untuk menambah profit. Faktanya, strategi retensi pelanggan ini memang efektif untuk meningkatkan keuntungan. Menurut penelitian, 25% – 40% dari total pendapatan bisnis yang sudah stabil, didapat dari returning customer dan repeat order dari pelanggan setia. Dari penelitian lain, existing customer akan cenderung 9 kali lipat melakukan konversi dibanding dengan pelanggan baru. Bahkan, kecenderungan pelanggan lama untuk kembali untuk membeli produkmu bisa mencapai 70%. Hal ini menjadi alasan kenapa sebuah bisnis perlu mempertahankan para pelanggannya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Baca Juga Apa Itu Marketing Plan? Simak Contoh dan Cara Membuatnya di Sini! Mengapa Customer Retention Penting? Tadi sudah dijelaskan apa itu customer retention, sekarang kamu juga wajib tahu kenapa hal ini penting dilakukan bagi sebuah bisnis. Baca penjelasannya berikut ya! Memperkuat customer relationship Alasan pertama kenapa retensi pelanggan penting karena hal ini membantu memperkuat hubungan pelanggan dengan bisnismu. Keberhasilan sebuah bisnis sangat dipengaruhi oleh pelanggan. Maka itu, penting bagi sebuah bisnis untuk menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggannya. Segala upaya seperti memberi pelayanan terbaik, menerima feedback, dan sebagainya dilakukan untuk memahami kebutuhan pelanggan dalam jangka pendek maupun panjang. Hal ini sangat berkontribusi untuk memperkuat hubungan pelanggan. Baca Juga Cara Meningkatkan Layanan Pelanggan dan Skill Penting Customer Service Menarik kembali pelanggan lama Tahukah kamu, kalau menjual produk kepada pelanggan existing lebih mudah dibandingkan dengan mencari pelanggan baru? Fakta mengungkap bahwa kecenderungan para existing customer untuk kembali membeli produk mencapai hingga 70%. Hal ini berarti mempertahankan pelanggan yang ada bukanlah hal yang bisa disepelekan. Existing customer sudah lebih dulu mengenal brand kamu dan merasakan manfaatnya. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menarik kembali pelanggan lama untuk kembali menggunakan produkmu. Meningkatkan kepuasan pelanggan Alasan selanjutnya, retensi customer dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap bisnismu. Upaya-upaya untuk mempertahankan customer tentu akan memberi kepuasan tersendiri bagi pelanggan ketika menggunakan layanan yang kamu berikan. Membuat pelanggan merasa puas terhadap brand-mu merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan bisnis. Baca Juga Apa Itu Business Model Canvas, Contoh, dan Cara Membuatnya Mempertahankan loyalitas pelanggan Semua keuntungan-keuntungan yang disebutkan di atas berkontribusi untuk membangun loyalitas pelanggan terhadap bisnismu. Kepercayaan pelanggan terbentuk karena mereka merasa puas terhadap produk, terjalinnya hubungan yang erat dengan brand, serta selalu merasa terbantu dengan produk dan layanan yang sesuai kebutuhannya. Strategi Efektif untuk Menerapkan Customer Retention Untuk mempertahankan pelanggan, berikut ini beberapa strategi customer retention yang bisa kamu lakukan. Yuk simak! 1. Customer onboarding Customer onboarding adalah proses pengenalan produk kepada pelanggan. Ini merupakan salah satu strategi yang penting untuk dijalankan. Onboarding dapat membantu pelanggan untuk memahami produk dan penggunaannya. Bila dijalankan dengan tepat, proses menawarkan produk dan meningkatkan penjualan akan lebih mudah dilakukan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjalankan customer onboarding, misalnya lewat email marketing welcoming email, materi edukasi, webinar, dan sebagainya. 2. Membuat loyalty program Selain onboarding, kamu juga bisa mengadakan loyalty program. Ini merupakan salah satu cara yang ampuh dalam menjalankan strategi retensi pelanggan. Dalam program ini, pelanggan akan diberikan reward khusus atas kesetiaannya menggunakan produkmu. Reward atau hadiah dapat diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya perusahaan Grab yang sering memberikan poin kepada pengguna layanan untuk nantinya bisa digunakan bertransaksi. Beberapa perusahaan juga mengadakan program loyalti dalam bentuk poin member card untuk ditukarkan dengan diskon, hadiah, voucher, dan sebagainya. Dengan begitu, pelanggan akan merasa senang berbelanja berkat apresiasi yang diberikan. Baca Juga Pahami Apa Itu Model Bisnis B2C dan B2B Beserta Contohnya 3. Melakukan up selling dan cross selling Dalam strategi pemasaran, dikenal istilah up selling dan cross selling. Up selling merupakan teknik penjualan dengan cara menawarkan produk sejenis ke konsumen yang nilainya lebih mahal dari produk yang ingin dibeli konsumen. Misalnya saat kamu hendak membeli vitamin di toko kesehatan, kemudian penjual menawarkan vitamin dengan merk lain yang memiliki manfaat dan harga yang lebih tinggi. Sementara itu, cross selling adalah teknik penjualan dengan menawarkan produk lain yang secara umum bersifat komplementer atau pelengkap dari produk utama yang akan dibeli pelanggan. Contohnya, ketika kamu mengunjungi toko olahraga untuk membeli raket, kemudian penjual menawarkan sekaligus membeli kok sebagai pelengkap raket. Dengan dua strategi ini, perusahaan meningkatkan peluang pelanggan untuk bertransaksi lebih besar dan meningkatkan retensi pelanggan. Baca Juga Panduan Lengkap Menyusun Strategi Social Media Marketing untuk Bisnis 4. Mengirimkan newsletter Strategi lainnya yang bisa kamu terapkan adalah mengirimkan newsletter kepada pelanggan. Newsletter adalah email yang berisi konten informatif tentang produk, layanan atau update dari perusahaan. Usahakan membuat newsletter dengan desain responsif, mobile friendly, dan personal untuk para pelangganmu. Faktanya, sebanyak 72% orang lebih suka mendapat informasi dari suatu brand lewat email. Terlebih lagi, email newsletter ternyata adalah cara yang efektif untuk meningkatkan ROI lho! 5. Memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan Untuk mempertahankan pelanggan, memberi pelayanan terbaik adalah cara yang sederhana dan tepat. Pelayanan yang baik kepada pelanggan merupakan kunci sukses meningkatkan pendapatan bisnismu. Faktanya, perusahaan yang memberikan customer experience yang baik kepada pelanggan memperoleh pendapatan antara 4-8% lebih besar. Selain itu, melalui pelayanan yang baik, pelanggan tidak akan ragu untuk mempromosikan bisnismu ke orang lain. 6. Mengedukasi pelanggan Cara ini bisa kamu lakukan untuk meningkatkan retensi pelanggan. Mengadakan program edukasi akan memberi pengetahuan tentang cara penggunaan produk, sekaligus membantu pelanggan untuk mencapai tujuan dalam membeli produk. Caranya bisa berbagai macam, contohnya melalui artikel informatif di Blog Dewaweb yang bermanfaat untuk mengedukasi serta membantu banyak orang sukses secara online. Selain blog, ada webinar gratis Dewatalks yang didukung para ahli dan praktisi yang berpengalaman untuk membantu siapa pun agar bisa meningkatkan kompetensinya di dunia online. Konten video, seperti tutorial yang diunggah dalam channel YouTube juga akan sangat membantu dalam mengedukasi dan berbagi informasi kepada pelanggan. Baca Juga Panduan Lengkap Content Marketing untuk Mengembangkan Bisnis 7. Memberi hadiah dan diskon Menerapkan strategi customer retention juga bisa dilakukan dengan memberi berbagai penawaran, seperti hadiah, diskon, voucher, dan sebagainya. Buat pelanggan senang dengan memberi diskon untuk produk yang sering mereka beli. Bersamaan dengan itu, berikan pesan singkat bahwa diskon tersebut mereka peroleh karena telah menjadi pelanggan yang setia. Cara lain, kamu juga bisa memberi hadiah kepada pelanggan. Misalnya dengan mengirim ucapan khusus di hari ulang tahunnya beserta voucher belanja. Menawarkan hadiah dan diskon bukan cuma bagus untuk mempertahankan pelanggan, tapi juga dapat meningkatkan brand awareness. Pelanggan yang menerima hadiah sering mempostingnya ke media sosial, hal ini dapat meningkatkan exposure brand kamu yang nantinya dapat membantu menarik pelanggan baru. Baca Juga Yuk, Kenali Big Data untuk Hadapi Era Digital Masa Kini 8. Membangun komunikasi personal Cara perusahaan berkomunikasi dengan para pelanggannya juga perlu diperhatikan. Dalam menerapkan strategi customer retention, penting untuk membangun komunikasi secara personal kepada pelanggan. Hal ini bertujuan untuk menjalin kedekatan. Contoh yang bisa diterapkan seperti menyebutkan nama pelanggan secara spesifik dalam segala aspek komunikasi yang dilakukan. Selain itu, membangun komunikasi secara personal juga bisa diterapkan dengan menyesuaikan aktivitas pelanggan dalam berinteraksi dengan brand. Misalnya dengan melihat riwayat transaksi, histori pencarian, dan sebagainya. Baca Juga 10 Cara Menghasilkan Uang dari PlayStore yang Bisa Kamu Coba 9. Meminta feedback pelanggan Yang terakhir tapi tak kalah penting adalah memperhatikan saran dan kritik dari pelanggan. Hal ini berguna agar bisnismu semakin bermanfaat untuk pelanggan dan berkembang lebih baik lagi ke depannya. Feedback yang didapat dari pelanggan bisa digunakan untuk mengevaluasi produk dan layananmu. Pelanggan pun merasa lebih dihargai dan terlibat dalam perkembangan bisnismu. Cara Menghitung Rasio Customer Retention Setelah tahu pengertian, manfaat, dan strategi-strateginya, berikut ini adalah cara menghitung tingkat kesuksesan customer retention. Simak penjelasannya yuk! Dilansir dari HubSpot, berikut cara menghitung customer retention Catat jumlah pelanggan di awal periode, misalnya awal bulan Hitung jumlah pelanggan baru yang didapat di periode tersebut Cek jumlah total pelanggan di akhir periode Selanjutnya, hitung dengan formula di bawah ini Retention rate = E – N / S x 100 Keterangan E = jumlah pelanggan di akhir periode N = jumlah pelanggan baru yang didapat pada periode tersebut S = jumlah pelanggan di awal periode Misalnya kamu memiliki 44 pelanggan di awal periode, kemudian kamu berhasil menambah 12 pelanggan baru. Di akhir periode katakanlah kamu memiliki total sejumlah 43 pelanggan, maka retention rate-nya adalah Retention rate = 43 – 12 / 44 x 100 = 70% Dari perhitungan di atas diketahui kalau tingkat retensi pelanggan dalam periode tersebut sejumlah 70%. Baca Juga Mengenal AIDA Metode Ampuh Meningkatkan Penjualan Bisnismu Yuk, Terapkan Strategi Customer Retention dalam Bisnis! Customer retention adalah salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan profit bisnis. Setelah mengetahui penjelasan di atas, kamu bisa coba menerapkan salah satu strategi yang sesuai dengan jenis bisnismu. Kamu juga bisa menggabungkan beberapa strategi untuk mengetahui mana yang paling menguntungkan. Jangan lupa selalu pilih yang terbaik, termasuk ketika memilih hosting untuk website bisnis. Website-mu dijamin selalu aman, cepat, dan bisa diandalkan bila menggunakan Dewaweb sebagai penyedia layanan cloud hosting terbaik. Salam sukses online!

Reductionof Phase Ambiguity in an Offset-QPSK ReceiverNASA Technical Reports Server (NTRS) Berner, Jeff; Kinman, Peter. 2004-01-01. Proposed modifications of an offset-quadri-phase-shift keying (offset-QPSK) transmitter and receiver would reduce the amount of signal processing that must be done in the receiver to resolve the QPSK fourfold phase

Untuk mempertahankan pelanggan setianya, ada banyak cara yang dilakukan perusahaan. Misalnya saja dengan menggunakan teknik retention. Nah, jadi customer retention adalah upaya untuk menjaga loyalitas pembeli agar terus menggunakan produk ataupun menarik pelanggan baru memang penting. Namun, mempertahankan pelanggan lama untuk setia membeli produk kita juga bukan suatu perkara yang mudah lho, Sob! Untuk itu, yuk pelajari bagaimana cara meningkatkan customer retention dalam artikel berikut. Simak baik-baik, ya!Pengertian customer retentionRetention adalah kata yang berasal dari kata retensi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti retention adalah penyimpanan atau penahanan. Dalam pembahasan kali ini, customer retention adalah sebuah program atau kegiatan dari perusahaan untuk menahan atau mempertahankan pelanggannya agar tidak beralih ke perusahaan perusahaan terlalu sibuk mendapatkan pelanggan baru sampai melupakan pelanggan lama yang sudah loyal untuk menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Itulah mengapa customer retention adalah program yang berlaku bagi bisnis yang sudah lama, dikarenakan bisnis masih baru akan sangat butuh pelanggan baru bagi retention adalah program yang sangat menguntungkan, sebab jika berhasil meretensi pelanggan lama, perusahaan akan mampu menghemat biaya 5 – 25 kali daripada mengakuisisi bisnismu perlu retention?Sob, berikut alasan mengapa customer retention adalah hal yang penting bagi Menarik hati customer lamaSeperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa customer retention adalah program yang bertujuan mempertahankan pelanggan lama. Maka dari itu program ini dibuat untuk menarik hati pelanggan supaya tetap memakai barang atau jasa dari perusahaan dengan banyak program-program yang Memberikan pelayanan serta kepuasanCustomer retention adalah pelayanan yang diberikan kepada pelanggan agar mereka tetap setia dengan produk kamu. Sehingga pelanggan lama bisa membandingkan pelayanan dahulu dengan yang sekarang. Maka dari itu, dengan customer retention perusahaan akan selalu memberikan pelayanan prima untuk Menjalin kedekatan dengan pelangganDengan adanya customer retention pelanggan akan merasa lebih dekat dengan perusahaan karena keluhan-keluhan mereka diperhatikan dan perusahaan akan memberikan pelayanan juga Apa Itu Unique Selling Point USP? Manfaat & Cara MenerapkanBerikut ini adalah manfaat dan keuntungan melakukan customer retention bagi Meningkatkan profitMencari pelanggan baru tentulah akan membutuhkan biaya cukup besar untuk mengiklankan produk maupun jasa. Oleh karena itu banyak perusahaan besar mempertahankan pelanggan lama yang menjaga menjaga pelanggan lama, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar, justru itu bisa jadi strategi pemasaran melalui testimoni dari pelanggan lama yang dapat menggaet pelanggan Menciptakan loyalitas pelangganLoyalitas pelanggan sangat berhubungan dengan customer retention, dikarenakan retention adalah upaya untuk mempertahankan pelanggan dengan baik agar tidak berpindah ke perusahaan perusahaan yang kamu miliki melakukan program ini dengan baik, pelanggan akan memberikan testimoni yang baik untuk kemajuan perusahaan. Perlu strategi yang tepat agar tujuan perusahaan bisa Menguntungkan kedua belah pihakPelanggan juga merupakan manusia biasa yang ingin diapresiasi dan dihargai apalagi pelanggan tersebut merupakan pelanggan yang program customer retention, pelanggan akan mendapatkan keuntungan dari program reward yang diberikan, serta perusahaanmu akan diberikan feedback untuk kemajuan produktivitas perusahaan sehingga terbangunlah simbiosis mutualisme antara perusahaan dan utama retentionAda beberapa komponen utama retention yang bisa digunakan untuk menghitung tingkat retensi pelanggan. Komponen utama yang dimaksud adalah sebagai Program customer loyaltyPelanggan yang setia menggunakan produk adalah pelanggan yang sangat layak dihargai. Dengan memberikan program customer loyalty, pelanggan bisa mendapatkan program reward di sepanjang perjalanan mereka menggunakan perusahaan dapat memberikan reward jika konsumen membelanjakan lebih banyak serta menunjukkan kartu keanggotaan terhadap suatu produk. Program reward dapat berupa poin yang bisa ditukarkan dengan voucher atau produk gratis, diskon langsung, dan masih banyak lagi reward selalu diminati oleh konsumen karena mereka akan merasakan pengalaman menarik ketika memakai produk atau jasa yang Referral atau fitur permainanKomponen berikutnya dari retention adalah referral atau fitur permainan. Dengan program permainan ini pelanggan bisa menikmati program seperti pengumpulan poin, peningkatan level keanggotaan, atau mendapat keuntungan tertentu jika mencapai level yang itu, program tersebut juga dapat ditambahkan fitur referral yang bisa membuat perusahaan mendapat banyak pelanggan. Pelanggan lama akan mengajak pelanggan baru dengan memberikan referral nya sehingga pelanggan lama akan mendapat reward serta pelanggan baru mendapatkan keuntungan menggunakan kode referral tersebut baik berupa poin, voucher atau strategi program referral tentunya sangat menghemat biaya perusahaan, pasalnya pelanggan lebih mudah percaya kepada orang terdekat dibanding iklan ataupun dari juga Leads Adalah Pengertian, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya3. Personalisasi komunikasiTidak semua program retensi di atas bisa berhasil, karena adanya faktor pengaruh demografi, frekuensi kunjungan dan berbagai faktor penentu reward untuk pelanggan A belum tentu cocok atau sesuai dengan pelanggan B. Maka dari itu perusahaan harus menyesuaikan program retensinya sesuai dengan pelanggan. Hal ini juga akan berkaitan dengan elemen terakhir dalam pembahasan ini yaitu insight data dari Insight data pelangganDengan memiliki data pelanggan mulai dari keinginan, kebutuhan, preferensi dan perilaku pelanggan, ,maka membantu perusahaan menyusun program data dari pelanggan harus terintegrasi dengan aplikasi untuk analisa data sehingga mampu memberikan informasi seperti usia dan jenis kelamin, sampai data mendetail seperti kapan terakhir kali pelanggan memakai barang atau jasa dan dengan model seperti rasio customer retentionProgram customer retention adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mempertahankan pelanggan lama, oleh karena itu dibutuhkan cara untuk mengukurnya dengan melakukan tinjauan kepada pelanggan yang hilang dalam periode waktu customer retention adalah sangat penting karena jika retention rate-nya tinggi, hal itu merupakan suatu indikator kepuasan pelanggan lama, yang kemudian dapat meningkatkan pendapatan retention rate adalah persentase pelanggan lama yang bertahan selama waktu tertentu. Untuk menghitung customer retention rate dibutuhkan tiga parameter, yaitu jumlah pelanggan pada akhir periode, pelanggan baru yang ada selama periode tersebut, dan jumlah pelanggan selama awal periode. Dengan asumsi sebagai berikutJumlah pelanggan akhir periode [ E ]Pelanggan baru selama periode tersebut [ N ]Jumlah pelanggan selama awal periode [ S ]Rumus perhitungan customer retention rate adalahCustomer Retention Rate E – N / S x 100%Berikut merupakan contoh perhitungan dari customer retention rate untuk 6 bulan terakhirNilai E diketahui sebesar 85Nilai N diketahui sebesar 20Nilai S diketahui sebesar 70Maka customer retention rate = 85 – 20 / 70 x 100%.Hasilnya adalah customer retention rate-nya sebesar 93%.Dalam contoh di atas, perusahaan yang kamu miliki memulai dengan 70 pelanggan, lalu kehilangan 5 pelanggan dan kemudian mendapatkan 20 pelanggan baru dan menutup akhir periode 6 bulan dengan 85 pelanggan. Sehingga retention rate yang didapat sebesar 93%, artinya sangat bagus. Nilai 100% merupakan nilai tertinggi yang bisa didapatkan, berarti perusahaan tidak kehilangan pelanggan sama sekali dalam periode meningkatkan customer retentionUntuk meningkatkan customer retention dibutuhkan beberapa strategi khusus. Berikut ini adalah beberapa strategi untuk meningkatkan customer retention yang sudah dirangkum oleh Jagoan Hosting. Langsung simak saja yuk listnya!1. Sediakan banyak pilihan produkRetention adalah program untuk mempertahankan pelanggan setia. Dengan menyediakan beraneka ragam pilihan produk, akan membuat pelanggan tidak jenuh dengan produk yang itu-itu Ajak pelanggan untuk membuat akunStrategi berikutnya ialah dengan mengajak pelanggan membuat akun. Dengan adanya akun, maka pelanggan lama maupun baru akan merasa menjadi keluarga dalam komunitas produk sehingga ikut memiliki dan bertanggung jawab atas pengembangan produk Jalin komunikasi secara personalKomunikasi personal dapat menjangkau konsumen dengan demografi dan frekuensi kunjungan serta program lain yang sangat menentukan keberhasilan strategi ini. Maka dari itu, untuk memahami tiap kebutuhan pelanggan yang berbeda, diperlukan komunikasi secara personal kepada pelanggan. Untuk menjalin komunikasi secara personal dengan pelanggan, kamu juga bisa menggunakan email bisnis. Meskipun komunikasi secara personal, tentunya dengan email bisnis akan membuat bisnismu juga terlihat komunikasi personal dengan pelanggan pakai layanan email bisnis Jagoan Hosting, Sob! Kamu bisa berlangganan mulai dari 15RIBU rupiah, fitur lengkap, memiliki cloud server yang cepat dan handal. Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk mulai berlangganan email bisnis Jagoan Hosting sekarang!4. Siapkan program on boardingProgram on boarding dapat meningkatkan engagement pelanggan menjadi lebih baik dalam mendapatkan pelayanan dan menggunakan produk serta layanan dari juga Tips Menjadi Pendengar yang Baik Demi Loyalitas Customer5. Sediakan program edukasiAdanya pengenalan dan edukasi dapat membuat pelanggan mengenali produk maupun layanan dari perusahaan sehingga dapat menentukan mana produk serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan Buat layanan pelanggan yang baikMemberikan pelayanan yang baik serta prima merupakan strategi yang sangat baik dikarenakan pelanggan merasa diperhatikan sehingga mereka akan merasa puas dengan apa yang telah Lakukan up selling dan cross sellingKamu juga bisa melakukan strategi up selling dan cross selling kepada pelanggan, mendorong supaya mereka membeli produk dengan nilai lebih besar. Dikarenakan pelanggan lama sudah percaya dan mendapatkan voucher dari program reward yang telah diberikan, bukan tidak mungkin mereka akan tertarik dengan produk serta layanan yang kamu tawarkan untuk melengkapi produk yang mereka Sob, dari ulasan di atas jadi makin paham kan kalau mempertahankan pelanggan lama ternyata cukup penting? Jadi, selain menggaet customer baru, coba terapkan juga teknik ini. Agar semakin paham bagaimana strategi marketing yang tak kalah menarik, langsung baca di artikel Jagoan Hosting lainnya ya, Sob!
QSVc.
  • dd6az91vek.pages.dev/106
  • dd6az91vek.pages.dev/382
  • dd6az91vek.pages.dev/122
  • dd6az91vek.pages.dev/86
  • dd6az91vek.pages.dev/210
  • dd6az91vek.pages.dev/141
  • dd6az91vek.pages.dev/181
  • dd6az91vek.pages.dev/382
  • dd6az91vek.pages.dev/269
  • apa itu channeling dan retention